Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 15:16:59【Resep】814 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(572)
Sebelumnya: Ekonomi TW
Selanjutnya: APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
Artikel Terkait
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Ini kronologi lengkap temuan

Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia

SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi

BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022

Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG